Menikmati keindahan Gunung papandayan (2)

Area Camp David terdiri dari ruang parkir yang luas , menara pandang , warung-warung , mushola , toilet . Di bagian depan terdapat papan nama TWA Gunung Papandayan, sebelum memulai trekking biasanya para pendaki berfoto di tempat ini .

Dari parkiran , kamipun menuju gerbang yang jalurnya maih berupa aspal halus .Awal perjalanan trek sudah mulai agak menanjak , dengan pepohonan hijau di kanan dan kiri .

Diujug jalanan aspal , kami mulai melangkah melalui anak tanga berbatu .Trekkingpun di mulai.jalan mulai menanjak dengan medan berbatu dan anak tangga , bau belerang mulai terasa .Tidak berapa lama kawah dengan asap putihpun terlihat. Sesekali kami beristirahat , mengambil nafas, minum dan mengambil foto.

Setelah kembali berjalan , tidak berapa kemudian kami sampai ke pos istirahat yang pertama . Disini terdapat warung-warung dan toilet. Ada gorengan yang sebentar saja menjadi dingin , ada cilok dan aneka minuman hangat. Udara dingin dan kencang masih saja berhembus , kabutpun sesekali turun sehingga menjadikan suasana lebih dingin. Kami kembali isrirahat dan menikmati minuman hangat.Setelah ke toilet yang cukup bersih kamipun melanjutakan perjalanan.

Sebetulnya dari tempat ini kita bisa langsung menuju hutan mati . Jika kita ingin langsung ke hutan mati kita harus mengambil jalan sebelah kiri , cukup dekat namun agak terjal .Sementara kami sendiri mengambil jalan ke kanan , melalui pondok saladah , agak memutar memang tapi kita dapat menikmati bagian gunung papandayan ini dengan pemandangan yang berbeda.
Kami melewati hutan kecil dengan pepohonan sedang di kanan kirinya.

Diujujng hutan ini kami menjumpai rumput yang menghijau , tidak luas memang namun sangat hijau dan cantik.

Perjalanan berlanjut , setelah bertemu rumput yang menghijau , kali ini kami menjumpai sungai kecil di tengah jalan yang kami lalui.

perjalanan berikutnya kembali menanjak . Di ujung jalan terdapat 2 pilihan jalur . Yang pertama jalur tanah yang lebih landai dengan resiko bertemu motor yang lalu lalang , sementara jalur satunya melewati hutan yang lebih teduh namun jalannya lebih terjal . Kamipun memilih jalur ke dua.Jalannya lumayan menanjak , namun tidak terlalu panas karena terlindung oleh pepohonan , namun treknya lumayan , dibeberapa tempat agak tinggi sehingga saya harus ditarik supaya bisa melangkah .jalan ini beujung di jalan besar , pertemuan dengan jalur pertama.Jika sudah sampai di sini , perjalanan sudah lebih enak , karena trek sisa merupakan jalan datar,.

Jalan berikutnya mulai datar , di ujung jalan yang membelok kamu sudah bertemu ghober hoet

Dari ghober hoet , kami melanjutkan langkah menuju pondok saladah . kembali menyusuri hutan dengan pepohonan di kanan dan kiri , serta motor yang sesekali melintas .Di ujung hutan kami sudah melihat banyak tenda warna-warni , dan akhirnya kamipun tiba di pondok saladah .

banyak warung - warung di tempat ini . Disamping itu juga terdapat toilet . kamipun kembali beristirahat sambil menikmati mie rebus . Bapak penjual yang ramahpun menemani kami sambil bercerita kenapa tempat itu di beri nama pondok saladah , beliau juga berpromosi bahwa di warungnya juga terdapat jasa mencharge hp ...wow...luar biasa , jadi pengunjung yang berkemah di tempat ini tidak perlu takut hp atau kameranya low bat.bapak itu pun memberi tahu bahwa jika kami tidak ke puncak , kami bisa melihat bunga edelweis di bagian belakang perkemahan tak jauh dari warung . kamipun pergi kesana dan ternyata benar .....kami menjumpai bunga edelweis !!!!

Setelah puas berfoto , menikmati mie rebus dan beristirahat kamipun lanjut kembali menuju hutan mati . Dari kejauhan , hutan mati yang eksotis sudah nampak sehingga kamipun semangat melangkah . Tidak berapa lama berjalan kamipun tiba di hutan mati .......Keindahannya yang sudah terkenal kini kami lihat sendiri ,batan-batang pohon yang kehitaman berdiri diatas tanah yang berwarna puth .Kabut yang sesekali turun menciptakan pemandangan yang luar biasa .

Puas menikmati hutan mati , kamipun turun . Perjalanan turun pasti lebih mudah daripada saat naik tadi . Namun angin yang masih bertiup kencang tetap membuat kami harus berhati-hati , apalahi kami sudah mulai lelah dan saat berjalan turun kaki kami harus menahan supaya tidak meluncur turun . Pukul 15.30 kamipu tiba kembali di parkiran . Meskiletih kami senamg dengan perjalanan kali ini , karena bisa menikmati keindahan gunung papandayan.